Senin, 22 Maret 2010

INFO UN

Senin 22. of Maret 2010 13:31
KAMG TEMUKAN SOAL UN BEREDAR DITANGAN SISWA

Medan, Komunitas Air Mata Guru menemukan adanya indikasi kebocoran soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat ke tangan siswa peserta ujian sehari sebelum ujian dilaksanakan.

Koordinator Komunitas Air Mata Guru (KAMG), Deni Boy Saragih, di Medan, Senin, mengatakan, pihaknya telah menemukan foto copy naskah soal UN dari salah seorang joki pada Minggu (21/3) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Joki tersebut mengaku mendapat foto copy naskah soal itu dari salah seorang pegawai dinas pendidikan Kabupaten Deli Serdang. Naskah soal tersebut yakni soal mata pelajaran Biologi, Bahasa Indonesia dan Sosiologi.

"Sebenarnya informasi ini sudah kami terima dua minggu sebelumnya. Setelah menurunkan tim investigasi akhirnya kami benar- menemukan adanya naskah soal yang beredar. Harga yang ditawarkan juga cukup murah, hanya Rp100 ribu untuk masing-masing soal," katanya.

Ia mengatakan atas penemuan beredarnya naskah soal tersebut, pihaknya juga telah melaporkan ke Wakil Menteri Pendidikan, Fasli Jalal melalui SMS dan melalui fax Minggu malam sekitar pukul 21:00 WIB.

"Wakil menteri meminta kami untuk mengirimkan data-data lengkap seperti foto copy naskah yang ditemukan tersebut dan mengatakan akan mengadakan pengusutan secara lebih intensif terhadap penemuan itu," katanya.

Ketua tim investigasi KAMG, Abdi Muskarya Aragih, mengatakan, pihaknya juga sudah mencocokkan soal yang beredar tersebut dengan mata ujian yang diujikan hari ini melalui guru yang pengawas ruangan ujian.

Guru pengawas tersebut sebelumnya sudah diberi masukan dan menghapal beberapa soal, kemudian pada saat ujian mencocokkannya dengan mata pelajaran yang diujikan sesuai dengan paket dan mata pelajaran.

Ternyata soal yang diujikan sama persis dengan soal yang ditemukan tersebut. Pihaknya juga memperkirakan beredarnya naskah soal tersebut bukan hanya di satu atau dua sekolah saja, namun sudah beredar hampir di seluruh sekolah mengingat harga yang ditawarkan cukup murah.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan tim kami, ada dua modus yang digunakan para joki tersebut yakni melalui jualan langsung ke tangan siswa dan memang ada siswa sendiri yang mencarinya melalui informasi dari teman ke teman.

"Dengan temuan ini membuktikan bahwa sangat sulit untuk menerapkan UN jujur. Apalagi bagi sekolah yang tidak ingin siswanya banyak yang gagal karena akan berimbas nama baik sekolahnya. Kunci jawaban yang beredar pada umumnya melalui SMS dan secarik kertas,"katanya.

Wakil Gubernur Sumut, Gatot Pudjo Nugroho, menanggapi adanya indikasi kebocoran soal tersebut, mengatakan, jangan cepat percaya dengan adanya isu bahwa naskah soal sudah beredar sehari sebelum pelaksanaan ujian.

"Jangan percaya dengan isu-isu tersebut, karena ini hanya akan merugikan siswa sendiri. Yang penting siswa harus percaya diri dan yakin bahwa dapat menjawab soal-soal yang diujikan," katanya. (ant)

Sumber Koran Sinar Harapan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar